Pengenalan Bahasa C
A. Tujuan
- Mengenal sintaks dan fungsi-fungsi dasar dalam bahasa C
- Mampu membuat flowchart untuk algoritma untuk memecahkan suatu masalah sederhana, selanjutnya mengimplementasikannya dalam bahasa C
Proses Kompilasi dan Linking Program C
Proses dari bentuk source
program, yaitu program yang ditulis dalam bahasa hingga menjadi program yang executable ditunjukkan pada Gambar 1 di bawah
ini.
Struktur Penulisan Program C
Program C pada hakekatnya tersusun atas sejumlah blok
fungsi. Sebuah program minimal mengandung sebuah fungsi. Fungsi pertama yang
harus ada dalam program C dan sudah ditentukan namanya adalah main(). Setiap
fungsi terdiri atas satu atau beberapa pernyataan, yang secara keseluruhan
dimaksudkan untuk melaksanakan tugas khusus. Bagian pernyataan fungsi (sering
disebut tubuh fungsi) diawali dengan tanda kurung kurawal buka ({) dan diakhiri
dengan tanda kurung kurawal tutup (}). Di antara kurung kurawal itu dapat
dituliskan statemen-statemen program C. Namun pada kenyataannya, suatu fungsi
bisa saja tidak mengandung pernyataan sama sekali. Walaupun fungsi tidak
memiliki pernyataan, kurung kurawal haruslah tetap ada. Sebab kurung kurawal
mengisyaratkan awal dan akhir definisi fungsi. Berikut ini adalah struktur dari
program C
Bahasa C dikatakan sebagai bahasa
pemrograman terstruktur karena strukturnya menggunakan fungsi-fungsi sebagai
program-program bagiannya (subroutine). Fungsi-fungsi yang ada selain fungsi
utama (main()) merupakan program-program bagian. Fungsi-fungsi ini dapat
ditulis setelah fungsi utama atau diletakkan di file pustaka (library). Jika
fungsi-fungsi diletakkan di file pustaka dan akan dipakai di suatu program,
maka nama file judulnya (header file) harus dilibatkan dalam program yang
menggunakannya dengan preprocessor directive berupa #include.
Pengenalan
Fungsi-Fungsi Dasar
a. Fungsi main()
Fungsi main() harus ada pada program, sebab fungsi inilah
yang menjadi titik awal dan titik akhir eksekusi program. Tanda { di awal fungsi
menyatakan awal tubuh fungsi dan sekaligus awal eksekusi program, sedangkan tanda
} di akhir fungsi merupakan akhir tubuh fungsi dan sekaligus adalah akhir
eksekusi program. Jika program terdiri atas lebih dari satu fungsi, fungsi
main() biasa ditempatkan pada posisi yang paling atas dalam pendefinisian
fungsi. Hal ini hanya merupakan kebiasaan. Tujuannya untuk memudahkan pencarian
terhadap program utama bagi pemrogram. Jadi bukanlah merupakan suatu keharusan.
b. Fungsi printf().
Fungsi printf() merupakan fungsi yang umum dipakai untuk
menampilkan suatu keluaran pada layar peraga. Untuk menampilkan tulisan
Selamat belajar bahasa C
misalnya, pernyataan yang diperlukan berupa:
printf(“Selamat belajar bahasa C”);
Pernyataan di atas berupa pemanggilan fungsi printf() dengan
argumen atau parameter berupa string. Dalam C suatu konstanta string ditulis dengan
diawali dan diakhiri tanda petik-ganda (“). Perlu juga diketahui pernyataan
dalam C selalu diakhiri dengan tanda titik koma (;). Tanda titik koma dipakai
sebagai tanda pemberhentian sebuah pernyataan dan bukanlah sebagai pemisah
antara dua pernyataan. Tanda \ pada string yang dilewatkan sebagai argumen
printf() mempunyai makna yang khusus. Tanda ini bisa digunakan untuk menyatakan
karakter khusus seperti karakter baris-baru ataupun karakter backslash (miring kiri).
Jadi karakter seperti \n sebenarnya menyatakan sebuah karakter. Contoh karakter
yang ditulis dengan diawali tanda \ adalah:
\” menyatakan
karakter petik-ganda
\\ menyatakan karakter backslash
\t menyatakan karakter tab
Dalam bentuk yang lebih umum, format printf()
printf(“string kontrol”, daftar
argumen);
dengan string kontrol dapat berupa satu atau sejumlah
karakter yang akan ditampilkan ataupun berupa penentu format yang akan mengatur
penampilan dari argumen yang terletak pada daftar argumen. Mengenai penentu
format di antaranya berupa:
%d untuk menampilkan bilangan bulat (integer)
%f untuk menampilkan bilangan titik-mengambang (pecahan)
%c untuk menampilkan sebuah karakter
%s untuk menampilkan sebuah string
Contoh:
#include <stdio.h>
main( )
{
printf(“No :
%d\n”, 10);
printf(“Nama : %s\n”, “Ali”);
printf(“Nilai : %f\n”,80.5);
printf(“Huruf : %c\n”,‘A’);
}
Pengenalan
Praprosesor #include
#include merupakan salah satu jenis
pengarah praprosesor (preprocessor directive). Pengarah praprosesor ini dipakai
untuk membaca file yang di antaranya berisi deklarasi fungsi dan definisi
konstanta. Beberapa file judul disediakan dalam C. File-file ini mempunyai ciri
yaitu namanya diakhiri dengan ekstensi .h. Misalnya pada program #include
<stdio.h> menyatakan pada kompiler agar membaca file bernama stdio.h saat
pelaksanaan kompilasi.
Bentuk umum #include:
#include “namafile”
Bentuk pertama (#include
<namafile>) mengisyaratkan bahwa pencarian file dilakukan pada direktori
khusus, yaitu direktori file include. Sedangkan bentuk kedua (#include
“namafile”) menyatakan bahwa pencarian file dilakukan pertama kali pada direktori
aktif tempat program sumber dan seandainya tidak ditemukan pencarian akan dilanjutkan
pada direktori lainnya yang sesuai dengan perintah pada sistem operasi. Kebanyakan
program melibatkan file stdio.h (file-judul I/O standard, yang disediakan dalam
C). Program yang melibatkan file ini yaitu program yang menggunakan pustaka I/O
(input-output) standar seperti printf().
Komentar dalam
Program
Untuk keperluan dokumentasi dengan
maksud agar program mudah dipahami di suatu saat lain, biasanya pada program
disertakan komentar atau keterangan mengenai program. Dalam C, suatu komentar ditulis
dengan diawali dengan tanda /* dan diakhiri dengan tanda */.
Contoh :
/*
Tanda ini adalah
komentar
untuk multiple
lines
*/
#include <stdio.h>
main()
{
printf(“Coba\n”); //Ini komentar satu baris
}